Mie Kondang yang Bikin Lidah Bergoyang


Saya adalah penggemar kuliner yang satu ini. Banyak yang bilang, kuliner ini berasal dari Cina yang dibawa oleh para imigran asal negara tersebut. Makanan ini bahan utamanya berasal dari tepung tapioka yang telah diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk menyerupai tali yang biasa kita kenal dengan mi. Ya, kuliner ini dikenal dengan mi ayam atau mie ayam. Atau, ada pula yang menyebutnya dengan bakmi ayam.



Karena berasal dari Negeri Tirai Bambu, maka tidak heran penyajian dan cara makannya pun hampir mirip dengan tradisi yang ada di sana, yaitu menggunakan sumpit. Sumpit ini biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Karena bentuknya yang lurus seperti stik drum namun berukuran lebih kecil, maka cocok dengan bentuk mi yang menyerupai tali, sehingga bisa untuk menjepit, melilitkan atau menggulung mi tersebut.

Di sini saya tidak bertujuan untuk membahas tentang sumpit ataupun asal muasal mi ini, tetapi saya akan menceritakan tentang pengalaman saya, bagaimana menemukan sebuah kuliner yang akhirnya menjadi favorit dalam hidup saya. Mohon maaf, mungkin nadanya tampak emosional, tetapi demikianlah adanya.

Ayam yang dicacah dimasak sedemikan rupa sehingga memberikan sensasi rasa yang gurih, kuah yang berisi bakso sebagai plengkap mie ayam.

Sejenak saya ajak Anda balik ke masa lalu. Saya mengenal mi ayam saat mulai duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), kira-kira tahun 1992. Suatu hari secara tidak sengaja, saat berjalan-jalan usai pelajaran sekolah, saya melihat sebuah gerobak bertuliskan "MIE AYAM" di depan sebuah kompleks pertokoan. Kalo tidak salah, gerobak tersebut dicat dengan warna biru. Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya pun menghampiri gerobak yang menjual sesuatu yang baru di dalam direktori otak saya.


"Mas, saya beli mie ayamnya, ya." saya pun langsung memesan semangkuk mie ayam sambil duduk di bangku kosong yang sengaja disediakan untuk pembeli. Begitu makanan tersebut selesai diracik dan diserahkan kepada saya, saya pun tidak menunggu lama lagi. Saya langsung menyantapnya. Saat itu, saya tidak memakai sumpit tetapi memakai sendok karena saya belum mengenal benda tersebut.

Hmm... begitu suapan pertama sampai di lidah saya, luar biasa, ternyata rasanya mak-nyusss. Benar-benar lezat. Saya, tidak tahu, apakah rasa lezat tersebut disebabkan oleh kuliner tersebut baru saya kenal atau memang benar-benar lezat. Yang jelas, memang, saat itu menurut saya benar-benar lezat. Sejak saat itu, saya selalu ketagihan dengan mie ayam.

Maka dari itu, saat saya merantau ke Ibu Kota, saya pun tidak dapat melupakan kuliner berbahan mie, ayam dan sawi tersebut. Dari sekian banyak mie ayam yang pernah saya coba, ada satu mie ayam yang menurut saya cukup enak, yaitu MIE AYAM KONDANG atau MIE KONDANG.

Tampilan Mie Kondang ini cukup bagus, tidak terlalu gelap (coklat) juga tidak terlalu terang (pucat). Ini menandakan bahwa penggunaan kecap dalam olahan ayamnya sesuai takaran, tidak berlebihan. Selain itu, tingkat kekenyalan mie-nya juga pas, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Demikian juga dengan ayamnya, rasanya pas. Perpaduan antara garam (asin) dan kecap (manis) menghasilkan rasa gurih yang seimbang. Oleh karenanya, semua komponen yang membentuk kuliner tersebut ibarat pertunjukan orkestra yang enak didengar. Tidak sedikit pun terdengar nada sumbang. Begitu kira-kira, gambaran tentang Mie (Ayam) Kondang.

 Tampilan Mie Kondang, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu pucat, sumpit dan kerupuk pangsit.

Jadi, jika Anda adalah penggemar kuliner ini, saya merekomendasikan untuk mencoba Mie Kondang. Saya jamin, Anda tidak akan menyesal, mungkin malah ketagihan.

Sekadar informasi bahwa Mie Kondang telah berdiri sejak 1973. Itu artinya kuliner ini telah berusia 42 tahun. Oleh karena itu, tidak heran jika rasanya sangat lezat, nyaris sempurna.

Sebagai penutup, jika Anda ingin menyicipi lezatnya Mie Kondang, jangan khawatir, kini outletnya sudah tersebar di beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya. Bisa jadi, tidak jauh dari tempat tinggal Anda. Selamat mencoba, ya.

Berikut ini adalah outlet-outlet Mie Kondang :

Kantor Pusat :
Alamat :
Jl. Apel RT. 001/04 No. 87
Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Telepon :
021 – 735 6708
Email :
info@miekondang.com

Outlet 1 :
Jl. Kostrad Raya, Petukangan Utara – Jakarta Selatan
Telp. 021 – 5890 5289

Outlet 2 :
Jl. Ciledug Raya, Pinang Griya (sebelum Pasar Bengkok), Pinang - Kota Tangerang
Telp : 021 – 7332 345

Outlet 3 :
Pasar Mayestik Lantai 2 - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan

Outlet 4 :
Depan Pasar Blok A Kebayoran Baru - Jakarta Selatan

Outlet 5 :
Kantin Kampus PARAMADINA, Pancoran - Jakarta Selatan

Outlet 6 :
Jl. Kelapa Dua Raya (sebelah Kelurahan Kelapa Dua) Serengseng, Jakarta Barat

Outlet 7 :
Food Court Plaza BAPINDO, Jl. Jenderal Sudirman - Jakarta Selatan

Outlet 8 :
Jl. Kemajuan Raya Petukangan Selatan - Jakarta Selatan

Outlet 9 :
Jl. Baru (sebelum Plaza Jambu 2) Bogor

Outlet 10 :
Jl. Masjid Al-Wusto Pondok Bambu – Jakarta Timur

Outlet 11 :
Pujasera Blok M Square


Seorang pegawai Mie Kondang sedang melayani pesanan pembeli dan diliput oleh Stasiun Televisi NET.



Para karyawan Mie Kondang sedang melayani ribuan tamu di kediaman Presiden SBY - Cikeas - Jawa Barat, beberap waktu lalu.




Salah satu tampilan outlet Mie Kondang


Jl. Kostrad Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, tempat di mana salah satu outlet Mie Kondang berada.