Anda tentu sudah tak asing lagi dengan kopi posong, bukan? Ya, varietas kopi arabica yang ditanam di dataran tinggi sehingga sangat cocok dengan karakteristik kopi yang memiliki rasa 'nano-nano' tersebut.
Mengutip tulisan dari sebuah laman online, Kompas[dot]com, seorang penduduk setempat, Tuha, merupakan penyuplai kopi dalam berbagai ajang yang diselenggarakan di Temanggung, Magelang dan sekitarnya. Salah satu diantaranya adalah ajang tahunan Borobudur Marathon.
"Kalau manfaat kopi posong ini sama seperti kopi lainnya. Manfaatnya banyak, termasuk menahan rasa lapar juga," ucap pria yang juga mengelola perkebunan kopi ini.
Menurut Tuha, kopi posong asal Temanggung, Jawa Tengah, telah memiliki sertifikat MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) yang dikeluarkan oleh Kemenkumham.
"Jadi, kopi asal Temanggung ini ada rasa karamel alami tanpa bahan tambahan," ucapnya.
Tuha bercerita, setiap perbedaan geografis akan selalu menimbulkan perbedaan dalam rasa kopi, meski jenis kopi yang ditanam sama.
Tuha juga mengelola produk kopi posong yang ia beri label Two Heart dan telah diekspor hingga Korea.
"Waktu itu saya ekspor ke Korea Selatan sekitar 36 ton. Padahal mintanya 2 kontainer. Tapi, saya tolak karena nggak sanggup," ucap pria 50 tahun itu.
Kopi Posong semakin naik daun sejak muncul film Filosofi Kopi 2 yang dibintangi Chiko J Ricko. Bahkan, Tuha juga bagian dalam film yang diadaptasi dari novel Dewi Lestari tersebut.
Demikian, beberapa kutipan tentang kopi posong dari laman online Kompas[dot]com.
Bila Anda kebetulan melewati ruas tol Cipali dari arah Timur menuju ke Barat, cobalah singgah sejenak di Rest Area Km 102. Di sini terdapat sebuah kedai kopi dengan nama Kopi Posong. Jika saya perhatikan di sini terdapat empat varian rasa yang dijajakan untuk jenis kopi arabica, yaitu peaberry, wine, honey dan natural. Sedangkan untuk jenis robusta hanya satu rasa, yaitu full wash. Silakan Anda pesan satu cangkir, Insya Alloh bakal ketagihan. Harganya juga cukup terjangkau, 25 ribu rupiah satu cangkir untuk jenis arabica dan 20 ribu rupiah untuk robusta.
***Foto diambil di Rest Area Km 102 Ruas Tol Cipali sisi Selatan (arah Timur ke Barat) pada 2 Mei 2019.